A.MEMPENGARUHI PERILAKU
1.Pengaruh
Pengertian
pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia(2001:849) yaitu :
“Pengaruh
dalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang ,benda) yang ikut membentuk
watak,kepercayaan atau perbuataan seseorang”
Dari penelitian yang telah di kemukakam sebelum dpat di
simpulkan , bahwa pengaruh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau
mengubah sesuatu yang lain .pengaruh menurut UWE BECKER adalah kemampuan yang terus berkembang
yang - berbeda dengan kekuasaan – tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan
dan memaksakan kepentingan
2.
KUNCI-KUNCI PERUBAHAN PERILAKU
Secara
definisi, perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi
baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu
kepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan
style seseorang, melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Oleh
karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan
perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah
perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi perubahan perilaku di
dalam masyarakat.
Perilaku
yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui
berbagai benturan dengan gemilang dengan adanya kepercayaan diri tanpa batas,
dan tekad terus. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan
individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat
mendidik manusia.
Perilaku adalah respon
individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan
mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak
Dan ada nya
Keadaan yang buruk atau rusak
merupakan persoalan yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam segala aspek
kehidupan sekaligus mengganggu segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat.
Kemiskinan merupakan kondisi buruk dan satu-satunya persoalan yang sistemik.
Karena, kemiskinan menjadikan munculnya perilaku kriminal yang tentu saja
buruk. Sehingga perlu ada solusi sebagai bentuk perubahan masyarakat dari
kondisi miskin yang tidak berdaya, menjadi berdaya. Dalam hal ini mereka akan
memiliki potensi kritis dan gerak yang dapat menanggulangi segala bentuk
persoalan kemiskinan.
masyarakat adalah kumpulan
individu-individu yang saling berinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang
dapat mengikat satu individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan
perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik.
Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari individu
berkepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk
dari performance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya
intelektual dan perbuatan. Selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tapi juga
disertai upaya menjadikan personality tersebut berkualitas.
Oleh karena itu, kunci perubahan
masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang
secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan
bisa berubah jika terjadi perubahan perilaku di dalam masyarakat.
3.
BAGAI MANA MEMPENGRUHI ORANG LAIN
Sebaliknya, semakin Anda tak mampu memberikan imbalan atau
menunjukkan manfaat yang besar dan konkrit kepada orang lain, maka semakin
sulit Anda mempengaruhinya. Besarnya pengaruh Anda sejalan dengan besarnya
kemampuan Anda memberikan imbalan atau menunjukkan manfaat kepada orang yang
Anda ingin pengaruhi.
Prinsip-prinsip mempengaruhi orang lain yang mudah dan
sederhana tersebut sebenarnya berasal dari satu paradigma yang sama, yakni ORANG
PADA DASARNYA MERASA DIRINYA PENTING, BAHKAN MERASA DIRINYA LEBIH PENTING DARI
ANDA SENDIRI!
Agar anda tak lupa menerapkan prinsip-prinsip yang mudah dan
sederhana ini dalam mempengaruhi orang lain, hapalkan prinsip-prinsip diatas
dengan cara :
Bentangkan tangan Anda terbuka ke depan seakan-akan Anda
sedang menyambut orang lain, sambil berkata, ‘Anda-PENTING’.
PENTING merupakan singkatan lima prinsip diatas,
yaitu Pujian, Empati, aNtusias, Teladan, Imbalan,
Tapi menurut Burgon
& Huffner (2002), terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar
komunikasi persuasi menjadi lebih efektif. Maksudnya lebih efektif yaitu agar
lebih berkesan dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa pendekatan itu antaranya;
- Pendekatan berdasarkan bukti, yaitu mengungkapkan data atau fakta yang terjadi sebagai bukti argumentatif agar berkesan lebih kuat terhadap ajakan.
- Pendekatan berdasarkan ketakutan, yaitu menggunakan fenomena yang menakutkan bagi audience atau komunikate dengan tujuan mengajak mereka menuruti pesan yang diberikan komunikator. Misalnya, bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah maka pemerintah dengan pendekatan ketakutan dapat mempersuasi masyarakat untuk mencegah DBD.
- Pendekatan berdasarkan humor, yaitu menggunakan humor atau fantasi yang bersifat lucu dengan tujuan memudahkan masyarakat mengingat pesan karena mempunyai efek emosi yang positif. Contoh, iklan-iklan yang menggunakan bintang comedian atau menggunakan humor yang melekat di hati masyarakat.
- Pendekatan berdasarkan diksi, yaitu menggunakan pilihan kata yang mudah diingat (memorable) oleh audience/ komunikate dengan tujuan membuat efek emosi positif atau negative. Misalnya, iklan rokok dengan diksi “nggak ada loe nggak rame…”.
Namun keempat pendekatan
tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan tujuan persuasi dari komunikator.
Misalnya pendekatan berdasarkan humor dikombinasikan dengan pendekatan
berdasarkan diksi. Ataupun pendekatan berdasarkan ketakutan dikombinasikan
dengan pendekatan berdasarkan bukti.
B.
KOMUNIKASI
1.
DEFINISI KOMUNIKASI
Pengertian
– Definisi Komunikasi – Komunikasi (dari bahasa Latin “communis”, yang
berarti untuk berbagi) adalah kegiatan menyampaikan informasi melalui
pertukaran pikiran, pesan, atau informasi, dengan melalui pembicaraan, visual,
sinyal, tulisan, atau perilaku. Ini merupakan pertukaran informasi yang terjadi
antara dua atau sekelompok orang.
Definisi Komunikasi
Ada beberapa pengeretian komunikasi menurut
para ahli
#PALO
ALTO
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
# HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
# LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
# CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
# HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
# LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
# CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Tetapi
komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan mentransfer informasi
dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun ini adalah sebuah definisi komunkasi sederhana,
ketika kita berpikir bagaimana kita dapat berkomunikasi dapat menjadi
jauh lebih kompleks. Ada berbagai kategori mengenai komunikasi, dan hal
tersebut dapat terjadi setiap saat. Kategori komunikasi tersebut diantaranya:
- Komunikasi lisan atau verbal: tatap muka, telepon, radio atau televisi atau media lainnya.
- Komunikasi non-verbal: bahasa tubuh, gerak tubuh, bagaimana kita berpakaian atau bertindak.
- Komunikasi tertulis: surat, e-mail, buku, majalah, internet atau melalui media lainnya.
- Visual: grafik, diagram, peta, logo dan visualisasi lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Teori
Komunikasi menyatakan bahwa komunikasi melibatkan pengirim (sender) dan
penerima (receiver) menyampaikan informasi melalui saluran komunikasi.
Pengirim
dan penerima tentu saja penting dalam komunikasi. Dalam komunikasi tatap muka
peran pengirim dan penerima tidak sejelas kedua belah pihak berkomunikasi satu
sama lain, bahkan jika dengan cara yang sangat halus seperti melalui kontak
mata (atau kurangnya) dan bahasa tubuh secara umum. Ada banyak cara halus lain
yang kita dapat lakukan untuk berkomunikasi (bahkan mungkin tidak sengaja)
dengan orang lain, misalnya nada suara kita dapat memberikan petunjuk untuk
suasana hati kita atau keadaan emosional, sementara sinyal tangan atau gerakan
dapat menambah pesan lisan.
Dalam
komunikasi tertulis, pengirim dan penerima yang lebih jelas. Hari ini kita
semua dapat menulis dan mempublikasikan ide-ide di Internet, yang telah
menyebabkan ledakan informasi dan komunikasi.
Proses
Komunikasi
Sebuah pesan atau komunikasi yang dikirim oleh pengirim melalui saluran komunikasi ke penerima, atau ke beberapa penerima. Pengirim harus menyandikan pesan (informasi yang disampaikan) menjadi bentuk yang sesuai dengan saluran komunikasi, dan penerima kemudian menerjemahkan pesan untuk memahami arti dan maknanya.
Sebuah pesan atau komunikasi yang dikirim oleh pengirim melalui saluran komunikasi ke penerima, atau ke beberapa penerima. Pengirim harus menyandikan pesan (informasi yang disampaikan) menjadi bentuk yang sesuai dengan saluran komunikasi, dan penerima kemudian menerjemahkan pesan untuk memahami arti dan maknanya.
Kesalahpahaman
dapat terjadi pada setiap tahap dari proses komunikasi. Komunikasi yang efektif
melibatkan yang meminimalkan potensi kesalahpahaman dan mengatasi hambatan
komunikasi pada setiap tahap dalam proses komunikasi.
Komunikator
yang efektif memahami audiens mereka, dan memilih saluran komunikasi yang
tepat. Mereka juga akan mencari umpan balik (feedback) dari penerima, bagaimana
pesan tersebut dipahami dan berusaha untuk memperbaiki setiap kesalahpahaman
atau kebingungan sesegera mungkin. Penerima dapat menggunakan klarifikasi dan
refleksi sebagai cara yang efektif untuk memastikan bahwa pesan terkirim dan
telah dipahami dengan benar.
Saluran
Komunikasi
Saluran Komunikasi adalah istilah yang diberikan untuk cara di mana kita berkomunikasi. Ada berbagai saluran komunikasi yang tersedia bagi kita saat ini, misalnya percakapan tatap muka, telepon, pesan teks, email, internet (termasuk media sosial seperti Facebook dan Twitter), radio dan TV, surat tertulis, atau brosur.
Saluran Komunikasi adalah istilah yang diberikan untuk cara di mana kita berkomunikasi. Ada berbagai saluran komunikasi yang tersedia bagi kita saat ini, misalnya percakapan tatap muka, telepon, pesan teks, email, internet (termasuk media sosial seperti Facebook dan Twitter), radio dan TV, surat tertulis, atau brosur.
Memilih
saluran komunikasi yang tepat sangat penting untuk komunikasi yang efektif
karena masing-masing saluran komunikasi memiliki kekuatan dan kelemahan yang
berbeda. Misalnya, berita penyiaran acara mendatang melalui surat yang ditulis
mungkin menyampaikan pesan jelas kepada satu atau dua orang tetapi mungkin
dapat tidak akan menjadi cara yang efektif untuk menyiarkan pesan ke sejumlah
besar orang. Di sisi lain, menyampaikan informasi teknis yang rumit lebih baik
dilakukan melalui media cetak selain melalui pesan yang diucapkan karena
penerima dapat memahami informasi dengan cara mereka sendiri dan kembali item
yang mereka tidak sepenuhnya memahami. Komunikasi tertulis juga berguna sebagai
cara merekam apa yang telah dikatakan.
Encoding
Pesan
Semua pesan harus dikodekan ke dalam bentuk yang dapat disampaikan oleh saluran komunikasi yang dipilih untuk menyampaikan pesan. Kita semua melakukan hal ini setiap hari ketika mentransfer pemikiran abstrak dalam kata-kata yang diucapkan atau tertulis. Namun, saluran komunikasi lainnya memerlukan berbagai bentuk encoding, misalnya teks yang ditulis untuk laporan tidak akan bekerja dengan baik jika siaran melalui program radio, dan teks disingkat yang digunakan dalam pesan teks tidak tepat jika dikirim melalui surat. Data yang kompleks mungkin dikomunikasikan dengan menggunakan grafik atau diagram atau visualisasi lainnya.
Semua pesan harus dikodekan ke dalam bentuk yang dapat disampaikan oleh saluran komunikasi yang dipilih untuk menyampaikan pesan. Kita semua melakukan hal ini setiap hari ketika mentransfer pemikiran abstrak dalam kata-kata yang diucapkan atau tertulis. Namun, saluran komunikasi lainnya memerlukan berbagai bentuk encoding, misalnya teks yang ditulis untuk laporan tidak akan bekerja dengan baik jika siaran melalui program radio, dan teks disingkat yang digunakan dalam pesan teks tidak tepat jika dikirim melalui surat. Data yang kompleks mungkin dikomunikasikan dengan menggunakan grafik atau diagram atau visualisasi lainnya.
Komunikator
yang efektif menyandikan pesan mereka dengan audiens mereka dimaksudkan dalam
pikiran serta saluran komunikasi. Ini melibatkan penggunaan yang tepat bahasa,
menyampaikan informasi sederhana dan jelas, mengantisipasi dan menghilangkan
kemungkinan penyebab kebingungan dan kesalahpahaman, dan mengetahui pengalaman
penerima komunikasi. Keberhasilan endcoding pesan adalah keterampilan penting
dalam komunikasi yang efektif.
Decoding
Pesan
Setelah diterima, penerima perlu men-decode pesan, dan kesuksesan decoding juga merupakan keterampilan penting. Individu akan men-decode dan memahami pesan dalam cara yang berbeda berdasarkan setiap hambatan komunikasi yang mungkin hadir, pengalaman dan pemahaman tentang konteks pesan, keadaan psikologis mereka, dan waktu dan tempat penerimaan serta banyak faktor potensial lainnya. Memahami bagaimana pesan akan diterjemahkan, dan mengantisipasi karena banyak potensi sumber kesalahpahaman, hal itu adalah seni seorang komunikator yang sukses.
Setelah diterima, penerima perlu men-decode pesan, dan kesuksesan decoding juga merupakan keterampilan penting. Individu akan men-decode dan memahami pesan dalam cara yang berbeda berdasarkan setiap hambatan komunikasi yang mungkin hadir, pengalaman dan pemahaman tentang konteks pesan, keadaan psikologis mereka, dan waktu dan tempat penerimaan serta banyak faktor potensial lainnya. Memahami bagaimana pesan akan diterjemahkan, dan mengantisipasi karena banyak potensi sumber kesalahpahaman, hal itu adalah seni seorang komunikator yang sukses.
2. Dimensi Komunikasi
Ada beberapa penegtian mengenai dimensi
komunikasi
-
Komunikasi Sebagai Proses
Komunikasi
dipandang sebagai proses yang dimaksudkan disini ialah suatu kegiatan yang
berlagsung secara dinamis. Proses yang berarti unsur – unsur yang ada di
dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.
-
Komunikasi Sebagai Simbolik
Dalam
semua konteks komunikasi dimana segala sesuatunya memerlukan dan menggunakan
simbol. Simbol dapat di nyatakan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dalam
setiap daerah, lingkungan atau kumpulan tertentu simbol dapat berbeda – beda
sesuai dengan tempat dimana digunakanya simbol tersebut. Karena setiap daerah
memaknai simbol tersebut secara berbeda – beda. Meskipun hidup dalam
satu bahasa yang sama (inggris), tetapi kita banyak yang berbeda dalam kerangka
budaya (MacNamara 1966).
-
Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem,
didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang
mendukung saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan saluran
(Semprivivo 1982). Dengan kata lain sistem adalah seperangkat komponen –
komponen serta unsur – unsur yang terhubung dan saling bergantung satu sama
lainya serta tidak dapat terpisahkan. Jika salah satu komponen tidak dapat
berfungsi secara baik maka sistem itu secara otomatis tidak dapat berjalan
secara normal sebagaimana mestinya, ini berarti semua komponen selain harus
berinteraksi juga harus dapat berfungsi secara optimal sebagaimana mestinya.
Jika dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah
suatu sistem yang dimana tercermin dari unsur – unsur yang mendukungnya sebagai
suatu kesatuan antara komunikator, pesan, media, komunikan, dan timbal baliknya
(feedback). Jadi, sebuah proses komunikasi tidak akan berlangsung dengan
baik jika salah satu unsur didalamnya tidak dapat berfungsing dengan baik pula.
Bayangkan jika komunikator, pesan dan komunikan berfungsi secara baik tetapi
dalam prosesnya pesan yang disampaikan melalu media (chennel) yang tidak
efektif maka tidak akan tersampaikannya pesan secara baik.
-
Komunikasi Sebagai Aksi
Komunikasi
selalu menggunakan simbol dalam berbagai macam konteksnya, selain itu tidak
dapat dipungkiri dalam berbagai komunikasi tidak pernah terjadi tanpa aksi,
apakah itu diucapkan , ditulis, maupun dilakukan dalam bentuk isyarat (non
verbal), bahkan gerakan dalam bentuk diam pun merupakan aksi.
-
Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial.
Komunikasi
menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai
individu dengan masyarakat disekelilingnya. Karena sudah menjadi sifat yang
mendasar pada manusia yakni selalu berusaha untuk berhubungan dengan sesamanya,
upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan mereka dan juga untuk
mengetahui apa yang sedang terjadi diluar dirinya. Apakah itu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk kepentingan aktualisasi diri dalam
membicarakan masalah – masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, seni dan
teknologi.
-
Komunikasi Sebagai Multidimensional
Terdapat
dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan dalam perspektif multidimensional
ini yakni dimensi isi dan dimensi hubungan. Kedua dimensi tersebut tidak dapat
saling terpisahkan dimana dimensi isi menunjukkan pada kata, bahasa, pesan
serta informasi yang terkandung didalamnya. Sementara itu dimensi hubungan
merujuk pada bagaimana cara komunikator dalam menyampaikan pesanya kepada
komunikan atau bagaimana peserta komunikasi berinteraksi.
sumber:
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/1000/bab2.pdf?sequence=4
http://impianubit.wordpress.com/2013/03/24/tehnik-mempengaruhi-orang-lain/
http://www.gaptek.info/pengertian-definisi-komunikasi.htm