Sabtu, 28 September 2013

psikologi manajemen

A.MEMPENGARUHI PERILAKU
 1.Pengaruh
Pengertian pengaruh menurut kamus besar bahasa Indonesia(2001:849) yaitu :
“Pengaruh dalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang ,benda) yang ikut membentuk watak,kepercayaan atau perbuataan seseorang”
Dari penelitian yang telah di kemukakam sebelum dpat di simpulkan , bahwa pengaruh merupakan suatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain .pengaruh menurut UWE BECKER adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan – tidak begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan


2. KUNCI-KUNCI PERUBAHAN PERILAKU

Secara definisi, perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari satu individu kepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang, melainkan dari adannya daya intelektual dan perbuatan.
Oleh karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi perubahan perilaku di dalam masyarakat.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang dengan adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad terus. Perubahan masyarakat akan berimplikasi terhadap perubahan individu, karena di dalamnya ada interaksi sebagai kontrol sosial yang dapat mendidik manusia.
Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak
Dan ada nya Keadaan yang buruk atau rusak merupakan persoalan yang sangat mempengaruhi masyarakat dalam segala aspek kehidupan sekaligus mengganggu segala bentuk aktivitas yang ada di masyarakat. Kemiskinan merupakan kondisi buruk dan satu-satunya persoalan yang sistemik. Karena, kemiskinan menjadikan munculnya perilaku kriminal yang tentu saja buruk. Sehingga perlu ada solusi sebagai bentuk perubahan masyarakat dari kondisi miskin yang tidak berdaya, menjadi berdaya. Dalam hal ini mereka akan memiliki potensi kritis dan gerak yang dapat menanggulangi segala bentuk persoalan kemiskinan.
 masyarakat adalah kumpulan individu-individu yang saling berinteraksi dan memiliki komponen perubahan yang dapat mengikat satu individu dengan individu lain dengan perilakunya. Sedangkan perubahan merupakan peralihan kondisi yang tadinya buruk, menjadi baik. Masyarakat yang berubah adalah masyarakat yang terdiri dari individu berkepribadian (personality) baik. Personality tidak dibentuk dari performance dan style seseorang, melainkan dari adanya daya intelektual dan perbuatan. Selanjutnya, tidak hanya membentuk saja, tapi juga disertai upaya menjadikan personality tersebut berkualitas.
Oleh karena itu, kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat. Maka, persoalan kemiskinan bisa berubah jika terjadi perubahan perilaku di dalam masyarakat.

3. BAGAI MANA MEMPENGRUHI ORANG LAIN
Sebaliknya, semakin Anda tak mampu memberikan imbalan atau menunjukkan manfaat yang besar dan konkrit kepada orang lain, maka semakin sulit Anda mempengaruhinya. Besarnya pengaruh Anda sejalan dengan besarnya kemampuan Anda memberikan imbalan atau menunjukkan manfaat kepada orang yang Anda ingin pengaruhi.

Prinsip-prinsip mempengaruhi orang lain yang mudah dan sederhana tersebut sebenarnya berasal dari satu paradigma yang sama, yakni ORANG PADA DASARNYA MERASA DIRINYA PENTING, BAHKAN MERASA DIRINYA LEBIH PENTING DARI ANDA SENDIRI!
Agar anda tak lupa menerapkan prinsip-prinsip yang mudah dan sederhana ini dalam mempengaruhi orang lain, hapalkan prinsip-prinsip diatas dengan cara :
Bentangkan tangan Anda terbuka ke depan seakan-akan Anda sedang menyambut orang lain, sambil berkata, ‘Anda-PENTING’.
PENTING merupakan singkatan lima prinsip diatas, yaitu Pujian, Empati, aNtusias, Teladan, Imbalan,

Tapi menurut  Burgon & Huffner (2002), terdapat beberapa pendekatan yang dapat dilakukan agar komunikasi persuasi menjadi lebih efektif. Maksudnya lebih efektif yaitu agar lebih berkesan dalam mempengaruhi orang lain. Beberapa pendekatan itu antaranya;
  1. Pendekatan berdasarkan bukti, yaitu mengungkapkan data atau fakta yang terjadi sebagai bukti argumentatif agar berkesan lebih kuat terhadap ajakan.
  2. Pendekatan berdasarkan ketakutan, yaitu menggunakan fenomena yang menakutkan bagi audience atau komunikate dengan tujuan mengajak mereka menuruti pesan yang diberikan komunikator. Misalnya, bila terjadi kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah maka pemerintah dengan pendekatan ketakutan dapat mempersuasi masyarakat untuk mencegah DBD.
  3. Pendekatan berdasarkan humor, yaitu menggunakan humor atau fantasi yang bersifat lucu dengan tujuan memudahkan masyarakat mengingat pesan karena mempunyai efek emosi yang positif. Contoh, iklan-iklan yang menggunakan bintang comedian atau menggunakan humor yang melekat di hati masyarakat.
  4. Pendekatan berdasarkan diksi, yaitu menggunakan pilihan kata yang mudah diingat (memorable) oleh audience/ komunikate dengan tujuan membuat efek emosi positif atau negative. Misalnya, iklan rokok dengan diksi “nggak ada loe nggak rame…”.
Namun keempat pendekatan tersebut dapat dikombinasikan sesuai dengan tujuan persuasi dari komunikator. Misalnya pendekatan berdasarkan humor dikombinasikan dengan pendekatan berdasarkan diksi. Ataupun pendekatan berdasarkan ketakutan dikombinasikan dengan pendekatan berdasarkan bukti.

B. KOMUNIKASI
1. DEFINISI KOMUNIKASI
Pengertian – Definisi Komunikasi – Komunikasi (dari bahasa Latin “communis”, yang berarti untuk berbagi) adalah kegiatan menyampaikan informasi melalui pertukaran pikiran, pesan, atau informasi, dengan melalui pembicaraan, visual, sinyal, tulisan, atau perilaku. Ini merupakan pertukaran informasi yang terjadi antara dua atau sekelompok orang.
Definisi Komunikasi
Ada beberapa pengeretian komunikasi menurut para ahli
#PALO ALTO         
Ketika dua orang sedang bersama, mereka berkomunikasi secara terus menerus karena mereka tidak dapat berperilaku. PALO ALTO sangat percaya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi
# HIMSTREET & BATY
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyak-sinyal, maupun perilaku atau tindakan
# BOVEE
Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan pesan
# LASWELL
Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa mengatakn apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa
# CARL I. HOVLAND
Komunikasi adalah proses dimana seseorang individu atau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang-lambang bahasa (verbal maupun non verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain
Tetapi komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan mentransfer informasi dari satu tempat ke tempat lain. Meskipun ini adalah sebuah definisi komunkasi sederhana, ketika kita berpikir  bagaimana kita dapat berkomunikasi dapat menjadi jauh lebih kompleks. Ada berbagai kategori mengenai komunikasi, dan hal tersebut dapat terjadi setiap saat. Kategori komunikasi tersebut diantaranya:

  • Komunikasi lisan atau verbal: tatap muka, telepon, radio atau televisi atau media lainnya.
  • Komunikasi non-verbal: bahasa tubuh, gerak tubuh, bagaimana kita berpakaian atau bertindak.
  • Komunikasi tertulis: surat, e-mail, buku, majalah, internet atau melalui media lainnya.
  • Visual: grafik, diagram, peta, logo dan visualisasi lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Teori Komunikasi menyatakan bahwa komunikasi melibatkan pengirim (sender) dan penerima (receiver) menyampaikan informasi melalui saluran komunikasi.
Pengirim dan penerima tentu saja penting dalam komunikasi. Dalam komunikasi tatap muka peran pengirim dan penerima tidak sejelas kedua belah pihak berkomunikasi satu sama lain, bahkan jika dengan cara yang sangat halus seperti melalui kontak mata (atau kurangnya) dan bahasa tubuh secara umum. Ada banyak cara halus lain yang kita dapat lakukan untuk berkomunikasi (bahkan mungkin tidak sengaja) dengan orang lain, misalnya nada suara kita dapat memberikan petunjuk untuk suasana hati kita atau keadaan emosional, sementara sinyal tangan atau gerakan dapat menambah pesan lisan.
Dalam komunikasi tertulis, pengirim dan penerima yang lebih jelas. Hari ini kita semua dapat menulis dan mempublikasikan ide-ide di Internet, yang telah menyebabkan ledakan informasi dan komunikasi.
Proses Komunikasi
Sebuah pesan atau komunikasi yang dikirim oleh pengirim melalui saluran komunikasi ke penerima, atau ke beberapa penerima. Pengirim harus menyandikan pesan (informasi yang disampaikan) menjadi bentuk yang sesuai dengan saluran komunikasi, dan penerima kemudian menerjemahkan pesan untuk memahami arti dan maknanya.
Kesalahpahaman dapat terjadi pada setiap tahap dari proses komunikasi. Komunikasi yang efektif melibatkan yang meminimalkan potensi kesalahpahaman dan mengatasi hambatan komunikasi pada setiap tahap dalam proses komunikasi.
Komunikator yang efektif memahami audiens mereka, dan memilih saluran komunikasi yang tepat. Mereka juga akan mencari umpan balik (feedback) dari penerima, bagaimana pesan tersebut dipahami dan berusaha untuk memperbaiki setiap kesalahpahaman atau kebingungan sesegera mungkin. Penerima dapat menggunakan klarifikasi dan refleksi sebagai cara yang efektif untuk memastikan bahwa pesan terkirim dan telah dipahami dengan benar.
Saluran Komunikasi
Saluran Komunikasi adalah istilah yang diberikan untuk cara di mana kita berkomunikasi. Ada berbagai saluran komunikasi yang tersedia bagi kita saat ini, misalnya percakapan tatap muka, telepon, pesan teks, email, internet (termasuk media sosial seperti Facebook dan Twitter), radio dan TV, surat tertulis, atau brosur.
Memilih saluran komunikasi yang tepat sangat penting untuk komunikasi yang efektif karena masing-masing saluran komunikasi memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda. Misalnya, berita penyiaran acara mendatang melalui surat yang ditulis mungkin menyampaikan pesan jelas kepada satu atau dua orang tetapi mungkin dapat tidak akan menjadi cara yang efektif untuk menyiarkan pesan ke sejumlah besar orang. Di sisi lain, menyampaikan informasi teknis yang rumit lebih baik dilakukan melalui media cetak selain melalui pesan yang diucapkan karena penerima dapat memahami informasi dengan cara mereka sendiri dan kembali item yang mereka tidak sepenuhnya memahami. Komunikasi tertulis juga berguna sebagai cara merekam apa yang telah dikatakan.

Encoding Pesan
Semua pesan harus dikodekan ke dalam bentuk yang dapat disampaikan oleh saluran komunikasi yang dipilih untuk menyampaikan pesan. Kita semua melakukan hal ini setiap hari ketika mentransfer pemikiran abstrak dalam kata-kata yang diucapkan atau tertulis. Namun, saluran komunikasi lainnya memerlukan berbagai bentuk encoding, misalnya teks yang ditulis untuk laporan tidak akan bekerja dengan baik jika siaran melalui program radio, dan teks disingkat yang digunakan dalam pesan teks tidak tepat jika dikirim melalui surat. Data yang kompleks mungkin dikomunikasikan dengan menggunakan grafik atau diagram atau visualisasi lainnya.
Komunikator yang efektif menyandikan pesan mereka dengan audiens mereka dimaksudkan dalam pikiran serta saluran komunikasi. Ini melibatkan penggunaan yang tepat bahasa, menyampaikan informasi sederhana dan jelas, mengantisipasi dan menghilangkan kemungkinan penyebab kebingungan dan kesalahpahaman, dan mengetahui pengalaman penerima komunikasi. Keberhasilan endcoding pesan adalah keterampilan penting dalam komunikasi yang efektif.
Decoding Pesan
Setelah diterima, penerima perlu men-decode pesan, dan kesuksesan decoding juga merupakan keterampilan penting. Individu akan men-decode dan memahami pesan dalam cara yang berbeda berdasarkan setiap hambatan komunikasi yang mungkin hadir, pengalaman dan pemahaman tentang konteks pesan, keadaan psikologis mereka, dan waktu dan tempat penerimaan serta banyak faktor potensial lainnya. Memahami bagaimana pesan akan diterjemahkan, dan mengantisipasi karena banyak potensi sumber kesalahpahaman, hal itu adalah seni seorang komunikator yang sukses.
2. Dimensi Komunikasi
Ada beberapa penegtian mengenai dimensi komunikasi
-          Komunikasi Sebagai Proses
Komunikasi dipandang sebagai proses yang dimaksudkan disini ialah suatu kegiatan yang berlagsung secara dinamis. Proses yang berarti unsur – unsur  yang ada di dalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis.
-          Komunikasi Sebagai Simbolik
Dalam semua konteks komunikasi dimana segala sesuatunya memerlukan dan menggunakan simbol. Simbol dapat di nyatakan dalam bentuk verbal maupun non verbal, dalam setiap daerah, lingkungan atau kumpulan tertentu simbol dapat berbeda – beda sesuai dengan tempat dimana digunakanya simbol tersebut. Karena setiap daerah memaknai simbol tersebut secara berbeda – beda. Meskipun hidup dalam satu bahasa yang sama (inggris), tetapi kita banyak yang berbeda dalam kerangka budaya (MacNamara 1966).
-          Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem, didefinisikan sebagai suatu aktivitas dimana semua komponen atau unsur yang mendukung saling berinteraksi satu sama lain dalam menghasilkan saluran (Semprivivo 1982). Dengan kata lain sistem adalah seperangkat komponen – komponen serta unsur – unsur yang terhubung dan saling bergantung satu sama lainya serta tidak dapat terpisahkan. Jika salah satu komponen tidak dapat berfungsi secara baik maka sistem itu secara otomatis tidak dapat berjalan secara normal sebagaimana mestinya, ini berarti semua komponen selain harus berinteraksi juga harus dapat berfungsi secara optimal sebagaimana mestinya. Jika dikaitkan dengan proses komunikasi dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu sistem yang dimana tercermin dari unsur – unsur yang mendukungnya sebagai suatu kesatuan antara komunikator, pesan, media, komunikan, dan timbal baliknya (feedback). Jadi, sebuah proses komunikasi tidak akan berlangsung dengan baik jika salah satu unsur didalamnya tidak dapat berfungsing dengan baik pula. Bayangkan jika komunikator, pesan dan komunikan berfungsi secara baik tetapi dalam prosesnya pesan yang disampaikan melalu media (chennel) yang tidak efektif maka tidak akan tersampaikannya pesan secara baik.
-          Komunikasi Sebagai Aksi
Komunikasi selalu menggunakan simbol dalam berbagai macam konteksnya, selain itu tidak dapat dipungkiri dalam berbagai komunikasi tidak pernah terjadi tanpa aksi, apakah itu diucapkan , ditulis, maupun dilakukan dalam bentuk isyarat (non verbal), bahkan gerakan dalam bentuk diam pun merupakan aksi.
-          Komunikasi Sebagai Aktifitas Sosial.
Komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan antara kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat disekelilingnya. Karena sudah menjadi sifat yang mendasar pada manusia yakni selalu berusaha untuk berhubungan dengan sesamanya, upaya ini dilakukan untuk menghilangkan keterasingan mereka dan juga untuk mengetahui apa yang sedang terjadi diluar dirinya. Apakah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ataukan untuk kepentingan aktualisasi diri dalam membicarakan masalah – masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, seni dan teknologi.


-          Komunikasi Sebagai  Multidimensional
Terdapat dua tingkatan yang dapat diidentifikasikan dalam perspektif multidimensional ini yakni dimensi isi dan dimensi hubungan. Kedua dimensi tersebut tidak dapat saling terpisahkan dimana dimensi isi menunjukkan pada kata, bahasa, pesan serta informasi yang terkandung didalamnya. Sementara itu dimensi hubungan merujuk pada bagaimana cara komunikator dalam menyampaikan pesanya kepada komunikan atau bagaimana peserta komunikasi berinteraksi.
sumber:
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/1000/bab2.pdf?sequence=4
http://impianubit.wordpress.com/2013/03/24/tehnik-mempengaruhi-orang-lain/
http://www.gaptek.info/pengertian-definisi-komunikasi.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar